13
Februari 2008, kutapaki harapan baru setelah diliputi kesedihan karena
kegagalan ku dalam SPMB 2007,, Hancur hati q saat itu karena perjuangan dan
pengorbananku terasa begitu sia-sia.
Telah ku korbankan PMDK ku untuk
mengejar harapan ku tapi ternyata tak satupun aku lulus di keduanya.
13
Febuari 2008, hari yang tak kan
pernah terlupa dalam hidupku, dimana aku memasuki sebuah harapan. Iya, 13
Febuari 2008 kumasuki rumah keduaku saat itu, rumah yang telah memberikan
saudara-saudara bagiku, rumah dimana para tutor2 disana selalu membangkitkan
semangatku..
Iy rumahku itu adalah Ganesha
Operation(GO).
Sungguh
terasa luar biasa ketika aku masuk di GO, ku menemukan teman-teman seperjuangan
yang benar-benar terasa saudaraku, iya ku masuk dikelas alumni, dimana dikelas
itu kami merasakan pahitnya kegagalan di SPMB 2007.
Disini
ku temukan teman-teman terbaik yang pernah ku miliki, rodiah, rani, sabda, cece
mega, koko rudi, ami, wini, karin, mita, maya, tia, dani, deni, sapin, erik,
ovan, om bayu, faisal, mb’ yul, rio, adis, ayu, amel, dita, lani, taufik,dan muklis,. Oh teman-teman yang benar-benar istimewa yang selama
ini ku temui.
Setelah beberapa
lama di GO ku merasa mereka semua yang berada disini bukanlah orang yang bodoh,
bukan pula seorang looser di sekolah mereka, kami gagal karena nasib. Tapi
nasib telah mempertemukan kami. Hikmah dibalik semuanya kami menemukan sahabat
sekaligus saudara disini. kami belum pernah merasakan persahabatan sekaligus
persaudaraan seperti yang kami rasakan saat ini. Kami saling menguatkan dikalah
kami terjatuh, saling memotivasi
saat ada diantara kami yang mengalami penurunan dari passing grade kami.
Sampai pada saat super intensif kami semakin erat.
Tak ada rasa persaingan
diantara kami. Kami semua berharap kami akan bertemu kembali di fakultas impian
kami, walaupun tak semua diantara kami yang berkeinginan lulus dFK. Tapi impian
kami tetap kuat, biarpun nanti kami beda universitas, mudah-mudahan kami bisa
bertemu kembali di IDI( Ikatan Dokter Indonesia). Iy, itulah impian kami, harapan kami.
Ya Allah kabulkanlah do’a kami.
Saat hampir mendekati
SNMPTN 2008, betapa terkejutnya kami karena ternyata kapasitas FK UNSRI
dikurangi menjadi 50. Ketika itu juga kami merasa benar-benar putus asa. Tapi
untunglah lagi-lagi mb’ kami, mb’ selvi dan mb’ devi yang merupakan tutor kami
memberikan kami dorongan, semangat, dan membuat kami kuat kembali, iy, kami
ber-30. Kapasitas 50, pasti kami bisa meraihnya. Setelah TO terakhir betapa
optimisnya kami semua. Kami yakin, kami bisa, kami bisa mewujudkan impian orang
tua kami, kami tidak akan mengecewakan mereka lagi. Ya Allah bantulah kami
menghadapi perjuangan besar ini, semoga kami semua lulus dalam SNMPTN ini.
Saatnya mendaftar SNMPTN,
pembelian formulir, setelah dapat formulir, aku mengambil IPC, memang pilihan
satu dan dua telah ku rencanakan, Pendidikan Dokter UNSRI dan FKIP Matematika
UNSRI, tapi pilihan ketiga?
Aku bingung antara Akuntansi atau FKIP Bahasa Inggris. Di satu sisi ku
ingin Akuntansi, ku ingin menjadi seorang banker, tapi kakak ku menyarankan ku
dFKIP bahasa Inggris, aku bingung baru setelah subuh hari saat formulir
dikembalikan ku tetapkan pilihan ketiga ku pada FKIP b.Inggris setelah
mempertimbangkan saat ku lulus nanti.
Formulirpun dikembalikan,
kami kembali ke Indralaya bersama. Saat itu aku ingat betul, aku dan 2 orang
teman baikku, rani dan rodiah. Kami memiliki pilihan yang sama kecuali pilihan
ketiga rani, Akuntansi. Aku ingat betul, saat kami datang ke FK, kami tulis
nama kami di kursi FK, berharap kami akan kembali ke FK sebagai mahasiswa FK.
Saatnya GO melepaskan
kami, iya pelepasan yang dilaksanakan di Pasca Sarjana UNSRI, entahlah, ketika
kami bersalaman, tidak terasa air mata kami mengalir, entah apa firasat ini,
tapi kami merasa betapa menyedihkannya perpisahan ini, apalagi ketika kami melihat
dan memeluk sosok mb’ kami, mb’ selvi dan mb’ devi...
Saat perjuanganpun tiba,
SNMPTN hari pertama dimulai bermodal optimisme dari hasil TO kami selama
ini,do’a dari orang tua, dan Allah kami melangkah maju. Bismillahirohmanirohhim,
perjuanganpun dimulai, hari pertama sudah terasa berat dimana soal yang dikeluarkan
soal baru semua, tapi aku tetap optimis, ku tekadkan hari kedua harus lebih
baik, tapi ternyata hari kedua kulakukan kesalahan besar ketika malam hari ku
sms mb’ selvi meminta kunci jawaban atas soal SNMPTN kami, syok aku saat ku periksa soal hari kedua, ya
itulah kesalahan besarku kuganti jawaban yang sebenarnya sudah kujawab betul
tapi ku ganti sehingga menjadi salah, sehingga passing grade IPA ku menjadi
34%, padahal jika tidak ku ganti passing grade ku bisa 39%. Mungkin ini sudah
takdirku....
Hari terus berlalu setelah perjuangan kami,
kutanyakan passing grade rodiah dan rani, rodiah, 38% dan rani 28%. Entahlah saat itu kupikir aku dan rani akan
bersama di FKIP matematika, tapi entah kenapa ku yakin rodiah akan lulus dFK,,
Sebelum pengumuman ku sampaikan permintaan maafku
pada kakak ku dan orang tua ku. Maafkanlah jika pada saat pengumuman nanti ku
tak lulus di kedokteran. Tapi kakakku terus memberikan semangat bahwa
pengumuman belum ada, masih ada harapan untuk lulus. Iya aku pun masih berharap
akan ada keajaiban, aku terus berdo’a kepada Allah agar aku dapat lulus di
pilihan pertamaku, PDU,,
Sampai pada tanggal 1
Agustus 2008, saatnya pengumumnan SNMPTN, via internet...
Aku belum tau jika pengumuman telah ada jam 6 sore itu, ku pikir baru ada
jam 12 malam nanti, tapi temanku, sabda mengirim sms kepadaku bahwa dia lulus
FK UNSRI, dy telah mengecek di www.snmptn.ac.id,
aku tak berani buka internet, aku bingung,, sampai setelah sholat maghrib,
karena ketika itu aku berada di tempat praktek kakak ku, ku beranikan bilang
kepada kk ku, jika pengumuman SNMPTN telah ada di internet, dy langsung
menanyakan nomor ujianku, tapi aku bilang nantilah dikoran be, aku takut, tapi
kata kakak ku, kamu pasti lulus, minimal di FKIP matematika, bukankah kamu
sudah hitung passing grademu?, kita tinggal lihat kamu lulus FK atau FKIP
matematika. Tidak apa-apakan kalau lulus FKIP matematika, kata kakak ku,, iy,
aku bilang Tidak apa-apa. Tapi itulah
ketidaksiapanku, tapi tetap ku berikan nomor ujianku, kakak ku menyuruh yuk
merri untuk mengecek di internet dengan memberikan nomorku.. Seketika aku
berdoa semoga masih ada harapan itu,, tapi kakak ku pun menghampiriku ketika
tidak ada pasien, benerkan tebakan kak aan, katanya,, aku lulus FKIP matematika
y, kata ku.. Iya katanya..
Saat itu entahlah, aku sedih atau bahagia,, aku kecewa atau bangga,,
tapi ku tetap berterima kasih kepada Allah karena sudah meluluskanku di SNMPTNn
ini. Tapi aku tak bisa membohongi rasa di hatiku, hatiku menangis, entahlah
harapan ku sejak kecil terasa telah hancur, perjuanganku terasa terhenti, ku
ingin berteriak, ku ingin menangis, tapi aku tak mau membuat keluarga ku sedih,
aku tetap tersenyum walaupun dalam hatiku menangis,,
Sampai pada jam 9 malam,
rodiah, sahabat ku menelponku, dy mengatakan dia lulus FK, pilu rasa hatiku,
tapi aku turut bahagia temanku itu lulus FK, setidaknya kutitipkan perjuanganku
kepadanya, tapi ku masih berharap rani bersamaku di FKIP matematika, tapi rani
lulus pilihan ketiga, Akuntansi.. Allah ternyata berkehendak lain pada kami,
kami bertiga berpisah, begitu pula teman-temanku yang lain, semua terpisah ada
lulus di pilihan pertama, kedua dan ketiga, yang tidak membawa kami untuk
bersama lagi..
Jujur saat itu ku rasakan
begitu perih hatiku, ku menangis sendiri di kamar, tanpa ada seorang keluarga
ku yang tau, entahlah mungkin imanku terlalu lemah tapi berat rasanya
melepaskan cita-cita yang dibangun sejak kecil, timbul difikiranku seandainya
aku harus dFKIP matematika, kenapa tidak dari tahun kemarin, ku ambil PMDK ku??Benar-benar
aku bersedih, bukan aku tidak bersyukur, tapi,, aku benar-benar tlah berusaha
sekuat tenaga untuk menjadi dokter, mengorbankan PMDK,, mengorbankan waktu satu
tahun,, tapi........
Oh...
Ya Allah kuatkanlah perasaanku saat ini, benar-benar hancur rasanya hatiku,
aku tau pasti ada hikmah di balik ini semua, ku coba ikhlas tapi hatiku tak
bisa berbohong, aku sedih, jujur aku sangat sedih...Sedih sekali hati ini...tak
bisa lagi ku bendung kesedihan ini..............
Sampai akhirnya tangisanku pun diketahui kakak ku, dia menasihatiku bahwa
banyak juga dokter yang tidak juga terlalu berhasil, apalagi kau perempuan,
Gurupun banyak yang berhasil, kau harus lulus caumlaud di FKIP matematika adik
ku, kau pasti sukses, yakinlah....Katanya.
Aku ingat betul nasihat
koko rudi yang lulus di FK, dia menasihatiku waktu kami daftar UNSRI bersama-sama,dia
tau aku sedih, kemudian dia mengatakan, kau tau pak BOB FOSTER kan yang punya
BIMBEL kita, dia itu bukan dokter, dia lulusan teknik ITB,, tapi kau lihat
kesuksesannya, dia tak lagi mengajar ataupun bekerja,, dia hanya duduk dan uang
mengalir di rekeningnya, orang-orang segan padanya,,,kau bisa SUKSES
temanku,,aku tau perasaanmu, tapi kau harus bangkit, kita semua harus SUKSES...
Entahlah ku sedih, dan ku putuskan jum’at ku akan
mendaftar tes DEPKES, aku masih sangat tertarik di dunia kesehatan, tapi aku
hanya tertarik jadi bidan, aku berfikir tidak bisa jadi dokter, jadi bidan
mungkin bisa mengobati lukaku, walaupun aku mendengar tes depkes banyak yang
curang....
Tapi begitu pengumuman
depkes keluar, aku pun tak lulus bidan, entahlah, takdirku mungkin menjadi
seorang guru, yang tidak pernah terpikir sebelumnya yang baru pada PMDK 2007
baru terpikir untuk menetapkan pilihan keduaku,menjadi guru matematika,, tapi
ternyata, itu adalah jalan hidupku,, bukan Dokter yang kuimpikan, ku harapkan,
kuinginkan selama ini, selama 12 tahun ini...
Dokter....
Itulah sosok yang
kudambakan, berpakaian rapi, bersih, ramah, berwibawa, pintar, teliti, selalu
tenang menghadapi pasiennya, meskipun tak jarang keluarga pasien yang emosi
kepadanya, dokter tetap tenang... Dokter menghargai hidup insan mulai dari saat
pembuahan,,, Aku ingin menjadi seorang dokter...
Dokter....
Sosok yang dikagumi setiap
orang, sosok yang penuh dengan kharisma dan aura, sosok yang begitu mengagumkan,
membuat semua berdecak kagum akan profesi itu,,,
Aq ingin memiliki profesi itu, profesi yang ku bangun sejak aq kelas 2
SD,,, yang tak pernah berubah sampai detik ini,, sampai aku berada disini....Selalu
aku rindukan profesi itu...
Tapi, aku sudah disini,
aku sudah di FKIP matematika...
Ku tlah tapaki hari baru,,
kujalani kehidupan yang belum ku bayangkan sebelumnya.. Dimana sebelumnya ku
bayangkan memakai jas lab, berada di ruang lab,melakukan anatomi,,, menjadi
co’as dirumah sakit,, tapi aq disini,,,, aq tak boleh menyiakan hariku,, aq tak
boleh menyiakan waktuku lagi..........
Ku harus SEMANGAT, ku
harus berjuang disini,,, walaupun FK tak pernah terlupa dalam pikiranku,, tak
kan pernah hilang dalam sanubariku,,, tetap cita-citaku,,, tetap impianku,,,Rodiah
ku titipkan perjuanganku padamu, kutitipkan cita-cita ku padamu, Lanjutkanlah
sahabat ku,,, Cita-cita kita, walaupun mungkin kita tak meraihnya bersama,,,
Tapi.... kau harus bisa sahabatku,,kw hrs wujudkan cita2 kita bersama dulu,,, sejak
qta kenal saat awal masuk SMA,,,aq bangga pdmu shbtq,,,
AKU BISA......
AKU BISA SUKSES........
Benar kata kakak ku ku
harus tunjukkan, aku gagal dan dua kali ikut tes bukan karena aku looser, aku
bukan orang bodoh, aku tidak kalah dari anak-anak 2008, aku bisa menjadi winner
,aku harus SEMANGAT, ku harus bisa menjadi terbaik disini,, aku akan berusaha,
aku harus SUKSES, teman-teman seperjuanganku kita harus SUKSES, kita harus jadi
orang yang berhasil, kita harus tunjukkan itu, SEMANGAT,,, teman-temanku... Aku
tidak akan melupakan perjuangan kita,, Persahabatan dan Persaudaraan kita,,,
kita akan bertemu dengan kesuksesan kita... SEMANGAT teman-temanku....
KITA BISA.................